Minggu, 17 Juni 2012

IBADAH HAJI | Haji Tamattu


Ibadah Haji adalah salah satu Ibadah yang dilaksanakan sebagai perwujudan dari rukun Islam yang kelima. Hukum Ibadah Haji adalah wajib. Pelaksanaan Ibadah Haji dapat dilaksanakan dengan tiga cara yaitu:Haji Ifrad, haji Qiran dan Haji Tamattu.

Haji Tamattu adalah melakukan Ibadah Haji tetapi diawali dengan ibadah umrah terlebih dahulu, baru kemudian setelah selesai ibadah umrah baru melaksanakan Ibadah Haji. Ibadah Umrah sebelum melaksanakan Ibadah Haji ini diibaratkan seperti “pemanasan”. Karena ada beberapa rukun Haji yang tidak bisa dipenuhi sewaktu Umrah. Maka orang yang sudah melaksanakan Ibadah Umrah pun tetap harus melaksanakan Ibadah Haji. Haji Tamattu adalah jenis Ibadah Haji yang sering dipilih oleh para Jemaah haji di Indonesia. Ini disebabkan lebih mudah pengerjaannya. Calon Jemaah haji tamattu tidak diwajibkan membawa hewan Qurban  yang akan disembelih pada saat pelaksanaan hari raya Idul Adha

Rukun Haji Tamattu

Pelaksanaan Ibadah Haji mempunyai 4 rukun yang wajib dilaksanakan dan tidak boleh ditinggalkan. Rukun itu adalah melakukan Ihram, melakukan Thawaf Ifadah, Sa’i dan wukuf di padang Arafah pd tanggal 9 Dzulhijjah.

Umat Islam di seluruh dunia yang sedang tidak menuanaikan Ibadah Haji disunatkan untuk berpuasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah ini. Tidak melakukan Ibadah haji akan menjadi batal dan tidak diterima allah.
Sementara wajib Haji adalah melakukan Ihram dari Miqot, bermalam di Mudzalifah, melempar Jumrah, tahallul dan melakukan thawaf wada. Jika wajib haji ini tidak dilakukan hajinya masih sah tetapi orang tersebut wajib membayar denda.

Jemah haji yang melakukan haji tamattu harus melakukan umrah dahulu sebelum haji. Rukun yang harus dipenuhi antara lain: melakukan Ihram, melakukan Thawaf Qudum.

Tata cara haji Tamattu

Pertama kali, mutamatti (Jemaah haji tamattu) laki-laki haru berniat ibadah umrah dengan menggunakan baju ihram. Sementara yang perempuan cukup berbusana sopan, tidak ketat dan menutupi aurat. Para mutamatti disunahkan mandi terlebih dahulu dan memakai wewangian. Mereka disunnahkan membaca talbiyah berkali-kali sepanjang perjalanan umrah.

Thawaf Qudum bagi haji tamattu adalah thawaf Umrah. Para Mutamatti disunahkan melakukan shalat tahiyatul masjid di masjidil haram. Mereka harus mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali. Selama thawaf disunnahkan memperbanyak dzikir dan sholawat.

Setelah thawaf mutamatti wajib melakukan sa’i dari bukit shafa ke bukit marwah sebanyak 7 kali.  Selama sa’i Jemaah tidak kuat fisik juag diperbolehkan berjalan bahkan juga memakai kursi roda.
Sesudah sa’i selesai para mutammati harus melakukan tahalul atau mencukur rambut yang dipotong sebanyak 3 helai. Setelah selesai maka mutamatti sudah selesai dan mereka siap melakukan Ibadah Haji seperti biasa.

Jumat, 15 Juni 2012

IBADAH HAJI | Ritual Badal Haji


Ibadah Haji merupakan rukun islam yng kelima. Umat Islam wajib melaksanakan Ibadah Haji jika telah merasa mampu secara fisik, bathin dan keuangannya.  Melaksanakan Ibadah Haji membutuhkan fisik yang kuat, biaya yang tidak sedikit dan bathin yang ikhlas dalam memenuhi panggilan allah SWT. Jika fisik kuat, hati ikhlas tetapi biaya tidak mencukupi maka tidak jadi pergi haji. Begitupun sebaliknya.

Maka dari itu Ibadah Haji ditujukan bagi orang yang mampu secara fisik, bathin dan biaya. Ibadah Haji dilaksanakan satu kali seumur hidup. Jika ada orang yang setiap tahun pergi berhaji maka hukumnya menjadi sunnat, diperbolehkan. Bisa dijadikan sebagai tanda syukur kepada allah SWT atas karunia yang telah diberikan.
Ribuan calon Jemaah haji Indonesia berkumpul dan memadati tanah suci untuk melaksanakan rukun islam yang kelima. Banyak pula calon Jemaah yang batal berhaji karena berhalangan seperti udzur atau meninggal dunia.
Padahal orang tersebut telah berniat dengan kuat untuk melaksanakan Ibadah Haji. Apakah jika kondisinya seperti itu pelaksanaan Ibadah Haji-nya dapat diwakilkan?

Didalam ritual Ibadah Haji ada yang namanya Badal Haji. Artinya seseorang yang menggantikan ritual Ibadah Haji dan pahalnya di niatkan untuk orang yang tidak mampu melaksanakan Ibadah Haji. Baik yang masih hidup (dengan syarat tidak mampu pergi berhaji karena Udzur) maupun tidak mampu pergi karena telh wafat.
Hukum badal haji menurut sebagian besar ulama seperti Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan Imam Abu Hanifah memperbolehkan pelaksanaan Badal Haji.

Pelaksanaan Badal Haji

Orang yang melaksanakan Badal Haji adalah Orang yang telah melaksanakan Ibadah Haji. Artinya, badal Haji tidak sah dilakukan orang lain yang belum pernah melaksanakan Ibadah Haji. Orang yang ditunjuk untuk melaksanakan Ritual Badal Haji lebih baik dari anggota keluarga. Jika tidak ada yang sanggup dapat dilakukan orang lain yang dipercayakan.
Orang yang melakukan Ritual badal Haji harus meniatkan Ibadah Haji dan pahalanya untuk orang yang digantikannya. Diterima atau tidaknya pahala Ibadah haji itu tergantung pada urusan allah SWT.

Rabu, 13 Juni 2012

IBADAH HAJI | Tata cara umrah


Tata cara umrah hampir sama dengan Ibadah Haji, sama-sama dilakukan di kota suci Mekkah dan melakukan beberapa ritual yang hampir sama dengan Ibadah Haji. Umrah sering disebut sebgai haji kecil karena ritual umrah yang dilakukan tidak selengkap ibadah haji. Inti dari Ibadah Umrah hanya melakukan dua hal yaitu thawaf lalu Sa’i antara Shafa dan Marwah.
Bila Ibadah Haji hanya boleh dilakukan saat harI raya Idul Adha, maka Ibadah Umrah bisa dilakukan kapan saja sesuai kemampuan kita. Ibadah Umrah hanya dilakukan di dalam Mekkah, tidak seperti Ibadah Haji yang dilakukan sampai keluar kota Makkah.

Syarat Umrah

Ihram
:
bukan sekedar pakaian bagi orang yang ingin umrah tetapi lebih kepada niat untuk melakukan suatu ibadah khususnys umrah
Thawaf
:
Mengelilingi Ka’bah sambil mengucap doa
Sa’i
:
Lari-lari kecil antara Shofa dan Marwah
Tahalul
:
Mencukur rambut, sebagai tanda bahwa umrah telah selesai
Tertib
:
Semua ibadah dilakukan secara berurutan

Tata cara Umrah

  • Sebelum Ihram disunatkan untuk mandi terlebih dahulu agar suci dari Nazis yang menghalangi.
  • Setelah mandi pakailah ihram. Bagi laki-laki terdiri dari dua buah kain. Satu untuk sarung dan satu lagi sebagai selendang sebagai penutup tubuh bagian atas. Bagi wanita pakaian ihram bisa berupa mukena yang menutup aurat (kecuali muka dan telapak tangan)
  • Ucapkan niat untuk umrah dalam hati.
  • Saat akan sampai di Mekkah, mandilah lebih dahulu sebagai wujuda dari kesucian.
  • Sampai di ka’bah disunatkan untuk menyentuh dan mencium Hajar Aswad bila mampu untuk menyentuhnya. Ucapkan Bismillahi Allahu Akbar
  • Thawaf sebanyak 7 kali mengelilingi ka’bah. 3 putaran saat thawaf pertama dilakukan dengan sangat cepat, selebihnya lakukan jalan biasa. Thawaf dimulai dari haja Aswad dan berakhir di tempat yang sama dengan ka’bah selalu berada disisi kiri kita.
  • Shalat sebanyak 2 rakaat di masjidil Haram. Rakaat pertama surat Al-Kafirun dan rakaat kedua surat Al-Ikhhlas
  • Sa’i. Dilakukan dengan cara naik ke bukit shofa. Sa’I dilakukan sebanyak 7 kali berawal di Shofa dan berakhir di Marwah. Dari Shofa ke marwah dihitung 1 kali, kembalinya ke shofa juga 1 kali.
  • Tahalul, menandai berakhirnya ibadah umrah dengan cara memotong rambut atau sebagian rambut. Untuk wnita cukup memotong rambut sepanjang ujung jari saja.
  • Lakukan dengan tertib dan berurutan sehingga ibadah umrah kita menjadi sempurna.
Demikianlah tata cara umrah . semoga anda berkesempatan melaksanakan ibadah umrah tersebut dengan dengan baik.

Senin, 11 Juni 2012

IBADAH HAJI | Tatacara Ibadah Haji


Ibadah Haji adalah salah satu ibadah yang banyak menguras tenaga. Makna dari pelaksanaan Ibadah Haji sebagai pelaksanaan rukun islam yang kelima adalah sebagai upaya mendekatkan diri kepada allah swt. Selain memaknai Ibadah Haji, kita juga harus memahami Tata Cara Ibadah Haji yang benar supaya dalam pelaksanaannya tidak asal-asalan. Tujuannya untuk mendapatkan haji mabrur dan di ridhoi Oleh-Nya.

Tata Cara Ibadah Haji

Sama halnya dengan ibadah-ibadah yang lain, Ibadah Haji juga harus mengetahui Tata Cara Ibadah Haji yang benar yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW. Syarat dan urutannya adalah sebaga berikut:

·         Melaksanakan Ihram

Kegiatan yang dimulai pada hari-hari pertama bulan Dzulhijjah dengan cara mandi dan berwudhu. Kemudian mengenakan pakaian ihram untuk melksanakan Ibadah Haji. Setelah itulah barulah menuju arafah serta menghafalkan doa untuk meniatkan diri.

·         Wukuf

Dilaksanakan pada tanggal 9 bulan Dzulhijjah, dimulai ketika matahari telah tenggelam hingga mulai terbit lagi di keesokan harinya. Saat yang tepat untuk penyembelihan hewan Qurban.

·         Mabit di Mekkah

Pelaksanaanya dilakukan pada waktu malam hari hingga sebelum terbit matahari. Jemaah haji harus mengumpulkan batu kecil atau kerikil berjumlah 49 buah serta melaksanakan ibadah sholat subuh. Kemudian berangkat ke Mina. Sesampai disana berhenti sementara waktu di momen yang suci dengan tujuan berdzikir serta melakukan sholat subuh.

·         Melempar Jumrah

Pelaksanaannya berada di sebuah bukit yang bernama Aqabah pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah. Caranya dengan mengambil tujuh buah batu yang kecil kemudian melakukan penyembelihan hewan qurban.

·         Tahalul

Melepaskan pakaian ihram setelah semua rukun ibadah haji setelah rampung dilaksanakan. Ini bisa dilakukan setelah melempar jumrah aqobah. Dengan cara melakukan pemotongan rambut paling banyak tiga helai.
Setelah selesai melaksanakan tahalul, Jemaah haji sudah boleh mengenakan baju biasa dan sudah tidak dilarang lagi melakukan kegiatan yang menjadi larangan ihram. Kecuali, satu hal yaitu melakukan hubungan suami isteri.

·         Mabit di Mina

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah juga selama tiga hari yaitu mulai tanggal 11, 12 dan 13 dengan cara melempar jumrah lagi sebanyak tujuh kali setiap hari. Setelah kegiatan ini rampung dilaksanakan maka semua jenis pelaksanaan Ibadah Haji sudah selesai dan Jemaah bisa kembali lagi ke kota Mekkah.
Ibadah Haji merupakan jenis ibadah yang dirindukan oleh semua umat islam. Bagi mereka yang sudah siap secara fisik dan mental dan punya kesempatan agar segera melaksanakannya secepat mungkin agar kesempatan itu tidak hilang begitu saja.


Sabtu, 09 Juni 2012

TATA CARA UMRAH


Tata cara umrah hampir sama dengan ibadah haji, sama-sama dilakukan di kota suci Mekkah dan melakukan beberapa ritual yang hampir sama dengan ibadah haji. Umrah sering disebut sebgai haji kecil karena ritual umrah yang dilakukan tidak selengkap ibadah haji. Inti dari ibadah umrah hanya melakukan dua hal yaitu thawaf lalu Sa’i antara Shafa dan Marwah.
Bila ibadah haji hanya boleh dilakukan saat har raya idul adha, maka ibadah umrah bisa dilakukan kapan saja sesuai kemampuan kita. Ibadah umrah hanya dilakukan di dalam Mekkah, tidak seperti ibadah haji yang dilakukan sampai keluar kota Makkah.

Syarat Umrah
Ihram    : bukan sekedar pakaian bagi orang yang ingin umrah tetapi lebih kepada niat untuk melkukan suatu ibadah khususnys umrah.
Thawaf : Mengelilingi Ka’bah sambil mengucap doa
Sa’I         : Lari-lari kecil antara Shofa dan Marwah
Tahalul  : Mencukur rambut, sebagai tanda bahwa umrah telah selesai
Tertib    : Semua ibadah dilakukan secara berurutan.

Tata cara Umrah
  • Sebelum Ihram disunatkan untuk mandi terlebih dahulu agar suci dari Nazis yang menghalangi.
  • Setelah mandi pakailah ihram. Bagi laki-laki terdiri dari dua buah kain. Satu untuk sarung dan satu lagi sebagai selendang sebagai penutup tubuh bagian atas. Bagi wanita pakaian ihram bisa berupa mukena yang menutup aurat (kecuali muka dan telapak tangan)
  •  Ucapkan niat untuk umrah dalam hati.
  • Saat akan sampai di Mekkah, mandilah lebih dahulu sebagai wujuda dari kesucian.
  • Sampai di ka’bah disunatkan untuk menyentuh dan mencium Hajar Aswad bila mampu untuk menyentuhnya. Ucapkan Bismillahi Allahu Akbar
  • Thawaf sebanyak 7 kali mengelilingi ka’bah. 3 putaran saat thawaf pertama dilakukan dengan sangat cepat, selebihnya lakukan jalan biasa. Thawaf dimulai dari haja Aswad dan berakhir di tempat yang sama dengan ka’bah selalu berada disisi kiri kita.
  • Shalat sebanyak 2 rakaat di masjidil Haram. Rakaat pertama surat Al-Kafirun dan rakaat kedua surat Al-Ikhhlas
  • Sa’i. Dilakukan dengan cara naik ke bukit shofa. Sa’I dilakukan sebanyak 7 kali berawal di Shofa dan berakhir di Marwah. Dari Shofa ke marwah dihitung 1 kali, kembalinya ke shofa juga 1 kali.
  •  Tahalul, menandai berakhirnya ibadah umrah dengan cara memotong rambut atau sebagian rambut. Untuk wnita cukup memotong rambut sepanjang ujung jari saja.
·         Lakukan dengan tertib dan berurutan sehingga ibadah umrah kita menjadi sempurna.
Demikianlah tata cara umrah . semoga anda berkesempatan melaksanakan ibadah umrah tersebut dengan dengan baik.

Selasa, 05 Juni 2012

PENGERTIAN UMRAH

Umrah adalah salah satu ritual dalam agama islam yang dilakukan di kota mekkah. Umrah biasanya diartikan sebagai sebuah ibadah haji kecil karena pelaksanaannya hampir sama dengan ibadah haji. Umrah berarti ziarah, secara etimologi. Secara syara’ umrah berarti berziarah ke bitullah dengan cara tertentu  yang bertujuan mendekatkan diri kepada allah.
Hukum umrah sebagaimana ibadah haji adalah wajib dilaksanakan satu kali seumur hidup. Pelaksanaan ibadah umrah yang diwajibkan tersebut biasanya dilakukan berbarengan saat melaksnakan ibadah haji. Hal ini berdasarkan salah satu hadits Rasulullah dari ibnu mas’ud “ikutilah amalan haji dengan umrah, karena kedua amalan itu meniadakan sifat kikir dan dosa sebagaimana ahli logam membuang karat dari besi, perak dan emas.
Umrah bisa dilksanakan sebelum ibadah haji. Ada dua macam umrah yang bisa dikategorikan sebagai wajib. Pertama, jika waktu kali pertama dilaksanakan. Kedua, yang dilaksanakan karena nadzar atau memenuhi janji.
Sejarah Umrah
Ibadah umrah yang ikhlas karena allah swt merupakan ibadah yang ditujukan bagi semua umat islam yang mampu menjalankannya. Ibadah umrah ini memiliki latar sejarah perjuangan Rasulullah SAW untuk mengingat Ka’bah di Mekkah sebagai rumah suci umat islam, dalam setiap kondisi yang tidak memungkinkan.
Bukan karena Mekkah adalah rumah kelahiran Rasulullah SAW namun karena Mekkah merupakan tanah dimana kebaikan islam lahir dari berbagai macam kondisi yang menyulitkan dan mustahil. Setiap muslim diperkenankan untuk menyaksikannya, mengambil inspirasi darinya tanpa bergantung oleh situasi dan waktu.
Ibadah umrah ini disebut sebagai haji kecil. Mengunjungi rumah allah disetiap kesempatan. Orang Indonesia sering melaksanakan ibadah umrah dengan berbagai macam motifnya. Harus dipastikan bahwa motif utama umrah bukan sekedar berkunjung, melihat-lihat atau melakukan kegiatan mubah, mudharabah seperti melakukan pernikahan, mengikat perjanjian kerja didepan ka’bah melainkan dapat menyerap inspirasi dari kejadian ibadah umrah itu sendiri.
Berawal paa bulan Dzulqaidah tahun ke 7 hijriyah, Rasulullah SAW memerintahkan kepada umat dan orang-orang yang menyaksikan perjanjian damai Hudaibiyah, untuk mempersiapkan pelaksanaan umrah. Rasulullah bersama 2000 pria yang didampingi wanita dan anak-anak dan 60 ekor unta untuk dikorbankan  berangkat menuju Makkah.
Umat muslim bersama pedangnya memasuki kota Mekkah, dibimbing oleh Rasulullah yang menaiki Alquswah, onta beliau. Dikelilingi orang-orang Mekkah yang berkerumun menyaksikan apa yang terjadi, umat muslim berseru “Labbaikallah humma labbaik”. Kaum Quraisy menyingkir dan mendirikan tenda-tenda di perbukitan di luar mekkah.
Saat umat islam tengah melakukan ritual yang telah diajarkan Rasulullah pada saat umrah. Kaum Kafir mekkah menyebarkan rumor bahwa mereka telah lemah, akibat kekalahan dari Madinah. Untuk itulah mereka lantas dengan tiga gelombang lari dari Mekkah meningglkan mereka yang tersisa untuk berjalan kaki keluar dari Mekkah.
Setelah ritual berlari-lari kecil melewati bukit antara Safa dan Marwah, Rasulullah dengan umat muslim lainnya berhenti di suatu tempat untuk berkurban dan bercukur. Maka pada saat pagi hari di hari keempat ibadah umrah. Seorang Quraisy meminta kepada Ali bin Abi Thalib untuk memohon kepada Rasulullah SAW beranjak dari Mekkah bersama umat muslim lainnya.
Rasulullah tentunya sangat menghormati perjanjian Hudibiyah dan tidak ada maksud untuk melanggarnya lantas memerintahkan kepada ummat islam untuk berangkat ke sebuah desa bernama Sarif dimana mereka menetap pada beberapa waktu lamanya.
Setelah Ibadah Umrah itu beberapa kejadian mewarnai perjnjian Hudaibiyah dan menutup perjnjian itu dengan pelanggaran dari fihak Kafir Quraisy. Yang mengantarkan Rasulullah SAW untuk melaksanakan fathul Mekkah. Menutup kota Mekkah dari Orang Kafir sepenuhnya.

Minggu, 03 Juni 2012

HAJI IFRAD


Haji ifrad adalah mengerjakan ibadah haji saja tanpa melaksanakan ibadah umrah. Cara ini tidak wajib membayar Dam, akan tetapi sangat dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban. Pelasanaan ibadah haji dengan cara ifrad lebih menjadi pilihan bagi Jemaah haji yang kedatangannya di mekkah sudah mendekati waktu wukuf.

   1.  Pelaksanaan ibadah haji ifrad
Bagi Jemaah haji gelombang I Ibadah haji ifradnya mengmbil miqot di Zul Hulaifah (Bir Ali) Madinah. Bagi Jemaah haji gelombang II Ihram, Ibadah haji ifradnya mengambil Miqot di bandara King Abdul Azis Jeddah.
Urutan ibadah haji ifrad antara lain:
·         Bersuci, mandi, berwudhu
·         Berpakaian ihram
·         Sholat sunnah ihram
·         Niat ihram haji dari Miqot dengan mengucapkan: “Labbaika allohummal Hajj”
·         Berangkat ke Mekkah dengan memperbanyak membaca talbiyah
22. Di Mekkah
·         Masuk kota mekkah, bedoa
·         Masuk masjidil haram berdoa
·         Melihat Ka’bah berdoa
·         Melakukan thawaf qudum 7 kali putaran
·         Boleh melaksanakan sa’I 7 perjalanan antara bukit Shofa dan bukit Marwah tapi tidak diakhiri dengan gunting/cukur rambut.
·         Selesai Sa’I masih berihrom
·         Selama di Mekkah menunggu waktu wukuf tetap dala keadaan berpakaian ihram dan tetap mematuhi larangan orang berihrom
·         Tanggal 8 dzulhijjah berangkat ke arafah
33. Di Arafah
·         Sesampai di arrafah menempati kemah masing-masing
·         Menunggu waktu wukuf dengan memperbanyak membaca al-qur’an, beristighfar, berdzikir.
·         Pada tanggal 9 dzulhijjah siang wukuf di arafah dengan mendengarkan khutbah wukuf
·         Sholat dzuhur dan ashar jama taqdim
·         Berangkat ke mudzalifah membaca talbiyah
44. Di Mudzalifah
·         Mabit di mudzalifah sampai tengah malam
·         Mencari kerikil di mudzalifah untuk melontr jumrah sebanyk 7, 49 atau 70 butir
·         Setelah lewat tengah malam berangkat ke mina
55. Di Mina
·         Tanggal 10 Dzulhijjah melontar jumroh aqobah
·         Menggunting/mencukur rambut
·         Tahallul awal
·         Setelah tahallul awal berganti pakaian biasa
·         Tanggal 11 Dzulhijjah mabit di mina dan melontar jumroh ula, Wustho, dan aqobah masing-masing 7 kali lontaran.
·         Tanggal 12 Dzulhijjah mabit di mina dan melempar jumroh ula, wustho dan aqobah yang ambil nafar awal setelah melempar jumroh langsung meninggalkan mina sebelum maghrib.
·         Tanggal 13 Dzulhijjah bagi yang ambil nafar Tsani melontar jumroh ula, wustho dan aqobah. Setelah melontar jumroh meninggalkan mina.
66. Di Mekkah
·         Thawaf ifadah dan sa’i. Bagi yang sudah melaksanakan sa’i ketika thwaf qudum tidak tidak usah lagi sa’i
·         Potong rambut/bercukur
·         Tahallul tsani
·         Setelah lewat hari-hari tasyrik dapat melaksanakan umroh dengan mengambil miqot dari Tan’im, Ji’ronah atau Hudaibiyah
·         Thawaf Wada’ ketika akan meninggalkan Mekkah
·         Seelah thawaf wada’ pelaksanaan ibadah haji selesai. Jamaah haji gelombang I pulang ke tanah air sedangkan Jemaah haji gelombang II ke Madinah.